CATATAN PERJALANAN PAPANDAYAN

CATATAN PERJALANAN PAPANDAYAN


7-8 Juli 2015


CISITU – CAMP DAVID


“papandayan mah santi...”. kata semua orang yang pernah naik papandayan, karena libur semester 2 diisi oleh diklat divisi dan akhirnya masih ada spare waktu sebelum lebaran, gw memutuskan untuk mewacanakan pendakian papandayan bersama Jem, Aldo dan Firas ketika musim kemarau.


Perjalanan dimulai berangkat dari kosan aldo. Gw,firas dan jem bawa carrier 60L dan aldo cm bawa tas ransel. Ini adalah pendakian termurah gw setelah manglayang, mengingat transport ditanggung aldo ( baca : bawa mobil ). Setelah 3 jam lamanya kami sampai di Garut. Sayangya sampai di garut gw tidur jadi mungkin ada “yang terlewatkan”. Di depan camp david kami disambut hangat oleh petugas dan ditanya mau sehari atau ngecamp? Dan bayar retribusi @Rp. 5000/perhari. Lalu kami melengos ke parkiran dan Aldo jem makan, sedangkan gw dan Firas waktu itu lagi puasa, ya saat itu bulan Ramadhan.


CAMP DAVID – KAWAH


            Cerita-cerita yang gw dengar sebelumnya bahwa papandayan itu santi dan hanya butuh 4 jam kepuncak itu ga berlaku kalo lu lagi puasa. Jadi jam 11 kami ciao ke kawah, lokasinya cukup dekat dari camp david hanya sekitar 15 menit kita sudah mendapati kawah.




KAWAH – CAMPSITE


            Jadi waktu di kawah kita ketemu orang dan gw nanya
“mang kalo mau ngecamp dimana?”
“disana a’” sambil menunjukan arah
Yaudah gw ikutin aja arahnya, eh taunya kita ngambil rute memutar walau treknya santi banget. Dan sampai di hoogbert hut.iya itu campsite juga, tapi bukan itu yang kami maksud. Lalu kami melanjutkan langkah membelah hutan, setelah membelah hutan kami menemukan campsite yang kami cari. Disana ada WC dan fasilitas mushola yang udah dibuat sama anak ITB, bangga ga lo.
Hari menunjukan pukul 14.00 WIB, kami mutusin ngecamp disini karena ada air, setelah tenda jadi gubrak pada tidur semua sampai magrib. Bangun dan keluar dari tenda kami disambut oleh udara dingin, jem dan aldo berinisiatif membuat minuman hangat dan masak mie, sedangkan gw sama firas buka puasa, sampai tiba waktu isya gw dan firas solat tarawih di mushola, bentuk musholanya mirip kaya tempat istirahat orang di tengah sawah yang terbuat dari bambu, kebayang ga tu dinginnya. Setekah selesai gw dan firas makan dan gw ngelihat langitnnya beuh banyak bintang dan kami pun mulai berfoto ria dengan hp jem yang super canggih. Udah puas poto-potonya, tidur.




CAMPSITE – HUTAN MATI


            Old habit die hard kalo kata orang, hal ini selalu terjadi pada gw,k-e-s-i-a-n-g-a-n. kami bangun sekitar jam 7. Beberes tenda dan packing karena rencana kami turun lewat jalur dibelakang camp david. Trek ke hutan matinya banyak genangan air, jadi watch ur step aja. Kurang dari 30 menit sampe di hutan mati, lumayanla lagi lautan awan.



            Nyampe di hutan mati kita menemukan jalur ke arah kawah, YAK jadi selama ini kita muterin hutan mati. Kalo kita ngelewatin jalur tadi gw yakin kawah – campsite kurang dari 1 jam. Dan kita bisa sunset di hutan mati huhu.


HUTAN MATI – TEGAL ALUN


            Trek ke tegal alun cukup nanjak dan ngebelah hutan tapi kurang dari sejam kita udah sampai tegal alun, lapangan luas yang penuh dengan bunga abadi, edelweiss.




TEGAL ALUN – PUNCAK


            Awalnya agak galau juga mau muncak atau ga, karena temen-temen FTTM dulu bilang trek kepuncak gajelas dan juga puncaknya gajelas yang mana, mereka sampai karena mereka nyewa guide. Dan kami harus nyari treknya selama 20 menit. Dan sempat nyasar, akhirnya ketemu. Trek kepuncak ya cukup nanjak tapi jalurnya bener-bener belum dibuka, semak-semak belukarnya belum ditebas, meski begitu kita menemukan sampah manusia berupa bungkus permen dan tolak angin. Kami semakin yakin ini jalurnya, dan sampailah dipuncak. Tapi ekspektasi gw runtuh ngeliat puncaknya yang viewnya gada apa apaan 


kiri -kanan : aldo, jem, andre, firas




PUNCAK – KEBUN WARGA


            Kalian pasti bingung baca judulnya hehe. Jadi kami turun lewat jalur belakang camp david. Treknya turunan terjal tapi banyak ranting pohon jadi seringkali kita nunduk lewat sana. Di peta si jarak treknya pendek Cuma kita baru nyadar kalo dipeta itu jarak horizontal, bukan jarak tempuh sebenarnya. Jadi buat nyelesain trek ini butuh waktu 3 jam. Sampai suatu saat ada persimpangan jalan. Ke kiri atau kanan? Itu pertanyaan besarnya. Firas yang paling depan milih kanan. Eh sampainya di kebun warga, mana ada anjing galak dan taunya kebun ini tembus ke jalan nanjak sebelum camp david. Jadi kita harus jalan nanjak lagi buat ke camp david. Intinya si nyasar. Lalu kami cerita semuanya ke petugas. Di bapak mempersilahkan aldo masuk buat ngambil mobil dan kami nunggu di pintu masuk. Kapok dah sok ngide haha.


           





Comments

Popular posts from this blog

CATATAN PERJALANAN GN SINDORO 3153 MDPL VIA KLEDUNG

Labuan Bajo

Catatan perjalanan: Kasepuhan Ciptagelar dan Beras Berusia Puluhan Tahun