CATATAN PERJALANAN GUNUNG PUTRI, LEMBANG
Gunung Putri Lembang
30 November 2017
Berawal
dari kegelisahan satrio prianda di hari kamis yang disebabkan oleh pulangnya
mahasiswa-mahasiswa yang berdomisili jabodetabek. Akhirnya saya dan rio memulai
wacana untuk menyusuri pantai selatan, dari santolo terus kearah timur. Ia pun
mulai menggalanng massa. Namun tak ada yang mau ikut. Di lain sisi kelompok
waskito merencanakan untuk camping di bukit moko, kami langsung mencibir karena
lokasi itu terlalu dekat dan mainstream.
Sampai akhirnya pada kamis malam saya di invite
ke conference yang berisi 13
orang. Yakni aji, rio, adit, oca, afif, fachri, saya, agus, bagas, widhi,
setyo, alvian, dan fatih.
1 Desember 2017
Saya
mulai mengecek conference nya hari
jumat pagi, ternyata jadinya ke gunung putri, lembang. Saya jujur sedikit
kecewa karena waktu tiga hari saya hanya dihabiskan untuk ke lembang. Namun saya
tidak boleh egois karena yang lain hanya punya waktu dua hari. Ternyata anggota
conference mulai gugur. Mulai dari
bagas yang beralasan abangnya ada di Bandung, widhi yang tidak diizinkan oleh
orangtua, setyo yang mengalah karena kurangnya space mobil, agus yang
angot-angotan, alvian yang jatuh dan
cedera, sampai fatih yang ingin pulang ke Depok. Sekarang anggota yang aktif
tinggal tujuh orang.
Kami
berangkat menuju gunung putri sekitar pukul 16, dan sampai di pos pendakian
pukul 17.30. oca yang memarkirkan
mobilnya bertanya pada tukang parkir,
Oca :”berapa
a’ parkirnya?”
Tukang parkir
: “20 ribu a’”
Satrio : “BUSET” sambil teriak
Jangan ditiru
ya guys...
kiri ke kanan : afif, aji, rio, fachri, adit, dan oca |
Kamipun bersiap
ada yang ke WC dulu, ada yang packing dulu, ketika ingin berangkat saya merasa
ada yang kurang. Padahal harusnya ada panci. Karena setelah di cek tidak ada,
maka afif dengan skill bahasa sundanya minjem panci ke orang, dan dikasih. Perjalanan
dilanjutkan, kami melewati pos tiket. Namun tidak ada yang notice dan meminta
bayaran dan gas terus. Tak saya sangka saya mulai melemah. Jalan terakhir
membuat saya tertinggal jauh sekali dari teman-teman. Namun setelah 15 menit
berjalan kami menemukan camping ground
yang dikelilingi pinus-pinus. Namun saya menyarankan untuk jalan terus karena
dirasa tempat ini masih cukup jauh dari puncak. Akhirnya kami jalan sekitar 2
menit dan menemukan spot yang agak terbuka namun view kota bandung terlihat
jelas. Kami langsung menggelar dua tenda yang oca pinjam dari rental outdoor.
Setelah tenda
beres, kami berkumpul dalam tenda besar, disini kami bermain werewolf. Hampir selama permainan saya
menjadi moderator, sisanya hanya tiga putaran saya ikut bermain. Suasana penuh
curiga dan penuh fitnah menyelimuti tenda.
Karena bosan
bermain werewolf dan sumpek di dalam
tenda, kami memutuskan untuk berkumpul di luar sambil nge-gossip. Untuk subjek
gosipnya sendiri rahasia, yang jelas semua orang ngomong dalam forum ini.
Tak
terasa sudah pukul 23.00, karena beberapa sudah lelah jadi kami memutuskan
untuk istirahat. Untungnya saya memilih tempat yang strategis untuk tidur,
malangnya nasib rio dan aji.
2 Desember 2017
Saya
terbangun pukul 5.30. dan jelas kali dari dalam tenda terlihat langit begitu
mendung. Karena saya pesimis saya putuskan untuk kembali berbaring. Tiba-tiba
saya kebelet kencing. Akhirnya saya keluar dan menyadari bahwa langitnya
mendung, untungnya tidak ada kabut sehingga saya dan aji langsung melancong ke
puncak. Puncak sendiri lokasinya tidak jauh dari tempat camping, hanya 10
menit. Di selatan puncak terdapat punggungan yang mirip dengan punggungan yang
ada di gunung Prau, Wonosobo.
Setelah puas berfoto-foto
akhirnya kami pulang ke kediaman masing-masing.
Ps : panci ditemukan di rak
sepatu Cimos.
tiket masuk weekdays : 7.5k
tiket masuk weekend : 17.5k
tiket parkir motor : 10k
tiket parkir mobil : 20k
tiket masuk weekdays : 7.5k
tiket masuk weekend : 17.5k
tiket parkir motor : 10k
tiket parkir mobil : 20k
Comments
Post a Comment